Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag – RI) Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A berkunjung ke Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene Prov. Sulawesi Barat. Kunjungan itu dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan gedung STAIN Majene pada Sabtu 21 Desember 2019.
(Dok. Dirjen Pendis Kemenag RI Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, M.A di Gedung Perpus STAIN Majene)
Saat melakukan pemantauan, Prof Kamaruddin berkesempatan melihat proses finishing gedung Perpustakaan STAIN Majene yang hampir selesai di kerjakan. Proyek ini dibangun menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara Kementrian Agama Republik Indonesia tahun 2019.
Kunjungan Prof Kamaruddin di STAIN Majene merupakan kunjungan yang ke dua setelah perguruan tinggi ini kembali mendapat suntikan dana dari SBSN. Dia mengaku senang dapat kembali mengunjungi STAIN Majene, apalagi proses pembangunan Gedung STAIN tidak menemui kendala yang berarti.
“Ini suatu hal yang bagus, kami sangat memperhatikan betul perkembangannya sejak menerima bantuan SBSN untuk Pembangunan gedung,” kata dia saat memberi arahan di pertemuan Monev.
(Dok. Dirjen Pendis Kemenag RI Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, M.A di dampingi Ketua STAIN Majene Dr. H. M. Napis Djuaeni, M.A saat melakukan pertemuan Monev Pembangunan Gedung STAIN Majene)
Dia berharap setiap gedung yang telah dibangun dapat dipelihara dengan baik. Misalnya penataan secara maksimal dengan desain yang menarik.” lokasinya di sini sangat bagus, dekat Pelabuhan dan aksesnya bagus untuk perkembangan kampus ke depan,” ujarnya.
Sejauh ini Pembangunan Kampus STAIN didominasi oleh pihak Pendis Kemenag RI, sehingga dia berharap Pemerintah setempat dapat ikut memberikan kontribusi dalam hal pembangunan Kampus STAIN ke depannya.“Melalui pak Ketua STAIN agar sebisa mungkin pak Gubernur atau Bupati memberikan masing – masing satu gedung, saya yakin siapapun Gubernur atau Bupatinya pasti tertarik apalagi kampus ini bisa menjadi amal jahiriah seumur hidup,” tandasnya.
Kata dia, STAIN Majene direncanakan berdiri di atas tanah seluas 50 Hektar di masa mendatang. Sementara untuk target jangka pendek atau tahun 2020 ini, rencananya sudah beralih ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Kemudian 5 sampai 10 tahun ke depan STAIN diharapkan sudah beralih menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) sebagai salah satu calon kampus masa depan di Sulawesi Barat.
“Kami sangat mendukung peralihan status STAIN ke IAIN agar secepatnya terwujud untuk itu kami akan memperhatikan perkembangannya di Kementerian Agama RI, mudah – mudahan target idealnya kami 2020 sudah selesai,” kata dia menegaskan.
Untuk itu dia juga berharap agar setiap Dosen yang sudah berpangkat Lektor Kepala dapat segera mengurus kenaikan pangkatnya menjadi Guru Besar. Dia bilang hal itu akan menjadi perhatian khusus pihak Dirjen sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di STAIN Majene.
Harapan yang sama juga diungkapkan Ketua STAIN Majene H, M. Napis Djuaeni, kata Napis dirinya selalu mendorong setiap pihak maupun unsur yang ada di STAIN Majene untuk terus berkembang. Baik dari segi pelaksanaan pembangunan Gedung, Mahasiswa, tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan, khususnya alih status menuju IAIN.
“Semuanya itu akan selalu menjadi motivasi dan harapan kami dalam melihat perkembangan demi upaya perubahan baik dari segi fisik maupun non fisik,” kata Napis.
Hadir dalam pelaksanaan monev diantaranya Dirjen Pendis Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, Ketua STAIN Majene Dr. H. M. Napis Djuaeni, M.A, Wakil Ketua Bid. Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. H. Mukhlis Latif, M.Si, Para Ketua Jurusan, Ketua Prodi, Kasubag, Ketua Lembaga, Ketua Unit, Ketua DWP dan Tenaga Kependidkan STAIN Majene.