HALALBIHALAL STAIN MAJENE MERAJUT UKHUWAH MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA

HALALBIHALAL STAIN MAJENE MERAJUT UKHUWAH MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA

STAIN Majene (HUMAS) - STAIN Majene Menggelar acara halalbihalal, Kamis, 27 Mei 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) aplikasi zoom meeting demi tetap mengikuti protokol kesehatn covid 19.  Acara yang bertema  “merajut Ukhuwah Membangun Moderasi Beragama ini dilaksanakan di gedung perpusatakaan STAIN Majene.

Halalbihalal STAIN Majene 2021 ini dibuka oleh Prof. Dr. Wasilah, S.T., M.T. yang juga turut  hadir Ketua STAIN Majene periode 2016/2020 Dr. KH. M. Napis Djuaeni,MA. Dan seluruh Pejabat STAIN Majene. Dalam rangkaian sambutannya, Ketua STAIN Majene menyatakan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini untuk tetap menjalin silaturahim meski pandemi menuntut untuk menjaga jarak. Ia juga menambahkan untuk tetap saling bersinergi dengan berbagai pihak dalam rangka merajut ukhuwah dan membangun moderasi beragama di Sulawesi Barat.

Kegiatan ini menjadi spesial karena kehadiran Menteri Agama RI Periode 2014-2019 Bapak  Lukman Hakim Saifuddin sebagai pembawa hikmah halalbihalal. Dalam mengawali ceramahnya Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan rasa syukur bisa kembali menyapa civitas academica STAIN Majene dan bernostalgia ketika menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung STAIN Majene sekaligus pelantikan ketua STAIN Majene yang pertama. Dalam uraian hikmah LHS mengurai sisi kenusantaraan yang dikandung dalam prinsip utama halalbihalalaspek sejarah pemaknaan dalam memelihara ukhuwah Islamiah, berbarengan dengan hadis Nabi, bagian akhir diurai panjang lebar prinsip moderasi agama. Yang prinsipnya yaitu mendorong semua penganut agama untuk berperilaku moderat yang diajarkan Al-Qur'an. Intinya semangat beragama harus dibarengi dengan pemahaman agama yang sesuai, yaitu menghargai perbedaan, dan menafikan akan munculnya keseragaman paham.

Acara ini juga dihadiri, Ketua DPRD Kab. Majene, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Barat, dan Ketua MUI Provinsi Sulawesi Barat serta beberapa pejabat daerah kabupaten Majene. Masing-masing dalam testimoninya untuk STAIN Majene menyampaikan dukungan sepenuhnya dalam rangka pengembangan dan percepatan alih status STAIN Majene menjadi IAIN.

 

Testimoni Bupati Majene yang diwakili ibu Asisten 1 menyatakan bahwa keberadaan Stain Majene bagi pemerintah daerah adalah suatu berkah, mampu meningkatkan kesejahteraan daerah dan masyarakat. Selanjutnya Ibu Nadlah BF menguraikan bahwa ukhuwah mutlak diperlukan baik untuk internal Stain maupun dengan stevolder termasuk Pemda.

Sementara ketua DPRD kabupaten Majene ibu Salma Mengawali testimoni dengan mengusung ukhuwah sesama masyarakat Majene. Majene harus dibangun dengan kebersamaan dan kerjasama, diakhir testimoni ibu Salma mendorong Stain bisa lebih Maju setara dengan PT yang besar. Bahkan ketua legislatif itu siap mengawal segala usulan Stain untuk kemajuan perguruan tinggi yang label agama.

Kanwil Agama bapak Dr. H. Muflih memulai testimoni dengan sikap optimis kementerian agama khususnya wilayah Sulbar dalam membangun moderasi beragama di setiap daerah. Bahkan dicontohkan bahwa Sulbar sebagai persentase Indonesia karena memiliki banyak suku, dan semua agama.

Penutup testimoni ketua MUI provinsi Sulbar K.H. Napis Dj. MA mendorong moderasi agama menjadi pion bagi masyarakat. Bahkan dikatakan NU secara konsep punya 4 pilar moderasi yang dibangun. Tema moderasi bertujuan untuk membangun sinergitas dengan semua elemen yang ada di kementerian agama, sehingga moment ini dengan  menghadirkan elemen kementerian agama yaitu; kementerian provinsi, kabupaten,  dan seluruh Madrasah, bahkan garda terdepan yaitu KUA yang punya penyuluh di setiap pelosok bisa menjadi pejuang moderasi, dan halal bihalal Stain Majene ini  menjadi awal tonggak perjuangan moderasi beragama yang dibangun dengan sinergitas diantara elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah.

Ketua Panitia Dr. Bahruddin, M.Ag mendorong seluruh elemen berkontribusi untuk menjadi agen moderasi beragama di Sulawesi Barat.