Mereinventing Mandar Malaqbiq, STAIN Majene Gelar Dialog Awal Tahun

Mereinventing Mandar Malaqbiq, STAIN Majene Gelar Dialog Awal Tahun

STAIN MAJENE - Mengingat bahwa sikap yang postif yang dalam tradisi Mandar (Sulawesi Barat) dikenal dengan istilah Malaqbiq mesti menjadi perlakuan yang dikedepankan, STAIN Majene bekerja sama dengan Zain Office melaksankaan dialog awal tahun dengan tema “ Mereka Bicara Reinventing Mandar Malaqbiq”  Sabtu, 8 Januari 2022.

Sebagai salah satu Lokal Wisdom di Mandar, Malaqbiq selalu menjadi tolok ukur dalam bersikap. Namun penunjukan rasa sikap malaqbiq terkadang diabaikan di era milenial ini. Malaqbiq ketika dibicarakan seolah “memaksa” mundur ke beberapa abad silam untuk menemukannya kembali. Sehingga acara yang digelar di gedung rektorat STAIN Majene ini menjadi wadah interaktif dan diskusi yang menarik.

Senada dengan hal di atas Ketua STAIN Majene Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin, S.T., M.T. dalam sambutannya menyampaikan “Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat nilai malaqbiq kadang dilupakan. Maka sudah tepat jika dalam talkshow kali ini kita membahas bagaimana “reinvent” Mandar malaqbiq. Mandar malaqbiq tidak hanya menyentuh sebagian aspek kehidupan saja, tetapi menyentuh seluruh aspek kehidupan.

Dalam mengaktualisasikan nilai malaqbiq di berbagai aspek kehidupan masyarakat Sulawesi Barat, terdapat tiga poin utama yang dijadikan dasar. Yang pertama, “Pakarayai to tondodai” yang bermakna hormati yang lebih tua. Yang kedua, “Pakalaqbiq si patummu”, yang bermakna muliakan yang sebaya dengan kita. Yang ketiga adalah “Assayanni to tondonaung” yang bermakna sayangilah yang lebih muda lanjutnya.

Menghadirkan narasumber yang berbeda latar belakang menjadikan diskusi Malaqbiq ini makin bergam makna. Muhammad Zain (Dir GTK Madrasah Kemenag RI), Usman Shuriah (Wakil Ketua DPRD Sulbar) ,Muhammad Idris (Sekda Prov. Sulbar) Ridwan Alimuddin (Budayawan), Syarkawi Rauf (Ketuia KPPU RI Periode 2015-2018).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Civitas Akademi STAIN Majene, Budayawan dan Mahsiswa ini juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene dengan Zain Office tentang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan kampus dan implementasi merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM).

Kegiatan yang bertujuan memperoleh perspektif baru tentang Mandar Malaqbiq ini berakhir hikmat dengan pembacaan doa oleh Ketua STAIN Majene periode 2016-2020 sekaligus ketua MUI Sulbar Dr. KH. Napis, MA.(Adm.Hms)