STAIN Majene- Setelah 4 tahun lebih berdirinya STAIN Majene Dr. KH. M. Napis Djuaeni, MA menyerahkan estafet kepemimpinannya kepada Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin, ST. MT sebagai Ketua STAIN Majene Periode 2021-2025. Serah terima jabatan berlangsung pada hari Jum’at 12 Pebruari 2021 di Gedung Rektorat STAIN Majene dengan dihadiri oleh Bupati Majene H. Lukman, S.Pd., M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Majene dr. H. Rahmat Malik, Rektor Universitas Al Asyariah Mandar Dr. Hj. Churiah Sahabuddin, para Dosen Universitas Negeri Makassar, Dosen Politeknik Pariwisata Makassar, Rektor Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, Para Pejabat dan Civitas Akademika STAIN Majene serta pengurus Pengurus DWP STAIN Majene dan Keluarga Besar Prof. KH. Sahabuddin.
Acara diawali dengan lantunan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, penyampaian Kesan dan Pesan oleh Dr. M. Nasir, MA (Ketua Prodi IAT / mewakili Dosen STAIN Majene) Dr. Mukhlis Latif, M.Si selaku sesepuh STAIN Majene yang juga baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai Waka II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan selanjutnya Dr. K.H. Napis Djuaeni, MA Ketua STAIN Majene Periode 2016-2020. Setelah itu kemudian dilanjutkan penandatanganan berita acara serah terima jabatan Ketua STAIN Majene Periode 2016-2020 Dr. K.H. Napis Djuaeni, MA kepada Ketua STAIN Majene Periode 2021-2025 Prof. Dr. Hj. Wasilah Sahabuddin, ST.,M.T dan diakhiri penyampaian sambuatan dan pembacaan do’a.
Prof. Dr. Hj. Wasilah Sahabuddin adalah Guru Besar UIN Alauddin Makassar pada Fakultas Sains dan Tekhnologi, dia berasal asli Mandar dan keturunan dari Prof. Dr. KH. Sahabuddin dia juga sebelumnya telah membantu mendesain beberapa Gedung STAIN Majene diantara Gedung Alif, Lam dan Mim
Dalam sambutannya Prof. Wasilah menyampaikan bahwa Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah Swt kami bisa berdiri dihadapan bapak ibu saudara setelah menyelesaikan proses seleksi penjaringan Ketua STAIN Majene, dia juga telah menyampaikan kenapa berkeinginan memimpin STAIN Majene karena telah merasa terpanggil ingin melanjutkan perjuangan beliau Almarhum ayahanda Prof KH. Sahabuddin yang juga merupakan tokoh pendiri dari pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, dan pada waktu setelah menyelesaikan Guru besarnya dia semakin bersemangat untuk melanjutkan pembangunan STAIN Majene dan Sulbar.
Lanjut Prof Wasilah juga menyampaikan, jika kemarin ada lima calon dalam penjaringan Ketua STAIN, sekarang ini sudah tidak ada lagi ke lima calon itu, itu kita satukan menjadi satu kesatuan untuk membangun STAIN Majene
Perjalanan 4 tahun kedepan bukan hal singkat tetapi banyak tantangan yang akan kita hadapi bersama dalam mewujudkan STAIN Majene yang berdaya saing di tingkat nasional bahkan di kanca internasional. Pencapaian tersebut kiranya telah tergambarkan dalam visi misi STAIN Majene kedepan sebagai pusat kajian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan kebudayaan yang unggul dan malaqbiq. Oleh karenanya, marilah kita bersama-sama mewujudkan visi tersebut demi STAIN Majene yang unggul, kompeten, dan berdaya saing. Kita harapkan Dosen dosen disini kita bantu untuk bisa menjadi guru besar dan STAIN ini kita tingkatkan statusnya menjadi IAIN dan UIN nantinya Insya Allah.
STAIN Majene yang telah berkembang pesat dan maju ini, akan kita kelola lebih baik lagi sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada anak-anak didik, insan penerus bangsa yang bermoral dan berakhlak karimah, dan tanggung jawab kita kepada Allah SWT tentunya. Majene di Suku Mandar sangat menjunjung tinggi Nilai-nilai luhur takkalai disombalang dotai lele rapu dadi na tuali di lolangan (Orang Mandar menjunjung tinggi hal-hal yang baik, benar dan mulia). Nilai ini mengisyaratkan bahwa mereka bercita-cita menjadikan wilayahnya “Mandar masagena na malaqbi” yang berarti wilayah Mandar yang terpandang dan mulia. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengembangan Pendidikan di tanah Mandar dengan menjadikan STAIN Majene sebagai pusat studi islam yang bersinergi dengan kemutakhiran teknologi.
Prestasi yang telah dicapai STAIN Majene di periode lalu kita dijadikan sebagai pelajaran dan batu loncatan untuk prestasi-prestasi anak didik maupun SDM STAIN Majene kedepannya. Sebagaimana ungkapan Sailei gau’ pura loa, pe’gurui tongangi gau namanya, na mupijarammingi disese apianna gau manini makkeguna di alawemu anna lita’ (Tengoklah perbuatan yang telah dilakukan masa lalu, pelajari dengan kesungguhan perbuatan masa kini, agar ia menjadi cermin dan ia berguna untuk dirimu dan untuk tanah air).
saya selaku Ketua STAIN Majene, MARI BERSINERGI BERSAMA GUNA MEWUJUDKAN STAIN MAJENE YANG LEBIH BAIK.