UPT PERPUSTAKAAN

PROFIL UPT PERPUSTAKAAN STAIN MAJENE

Latar Belakang

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan civitas akademik suatu perguruan tinggi. Pada buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 1980 tentang pokok-pokok organisasi universitas atau institute disebutkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi termasuk kedalam unit pelayanan teknis (UPT), yaitu sarana penunjang teknis yang merupakan perangkat kelengkapan universitas atau institute dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sebagai kegiatan penunjang Tri Dharma perguruan tinggi perpustakaan mempunyai beberapa fungsi diantaranya fungsi edukasi, sumber informasi, riset, rekreasi, publikasi.

Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah menunjang program Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah bersifat edukasi. Cara belajar mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi lebih bersifat serba aktif, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan belajar terstruktur dan belajar mandiri sebagai tuntutan dari sistem SKS ( Sistem Kredit Semester ). Peranan dosen dalam hal ini bukan “mengajar” mahasiswa lagi , tetapi lebih tepat“ membelajarkan” mahasiswa. Seorang mahasiswa lebih dituntut untuk membaca sebanyak mungkin bahan bacaan yang ada di perpustakaan, terutama bahan bacaan yang berhubungan dengan mata kuliah yang sedang ditempuh. Terkadang tidak mengherankan bila ada mahasiswa yang lebih banyak tahu dari dosennya. Ini sering terjadi dan merupakan kenyataan dimana seorang dosen terkadang kewalahan menghadapi mahasiswa yang bertipe agresif karena banyak membaca.

Fungsi Informasi Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi sebagai UPT informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai (user). Terkadang memang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dipenuhi, karena memang tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai. Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa memberikan arahan kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan menggunakan layanan rujukan dan media Internet.

Fungsi Riset (penelitian) Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian pengguna. Informasi yang di peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang.

Fungsi Rekreasi Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini adalah Mengenal Perpustakaan Perguruan Tinggi Lebih Dekat, bukan berarti jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. seperti dengan cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel, dan membuat kreasi keterampilan. Dari beberapa fungsi yang telah dijabarkan diatas, terlihat demikian luasnya fungsi perpustakaan. Tetapi besarnya fungsi perpustakaan tersebut, terkadang belum dibarengi dengan perhatian lebih kepada perpustakaan. Masih ada sebagian perpustakaan perguruan tinggi yang belum bisa melakukan tugas dan fungsinya secara optimal. Hal ini diakibatkan adanya kendala yang terkadang sulit dipecahkan, misalnya dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan sarana dalam pelaksanaan tugas. Adanya aturan-aturan panjang dalam rangka pengadaan SDM atau peralatan perpustakaan merupakan salah satu faktor utamanya. Selain itu, perbandingan antara pemakai yang dilayani dengan petugas yang ada belum sesuai. Padahal sebuah perpustakaan perguruan tinggi, walaupun itu perpustakaan yang ada di sebuah fakultas, membutuhkan beberapa orang tenaga pengelola. Karena pada dasarnya, kegiatan di perpustakaan bukan hanya melayani peminjaman dan pengembalian buku saja, tetapi meliputi juga penanganan administrasi, pengadaan, pengolahan, sirkulasi dan referensi. Apalagi dizaman teknologi informasi sekarang ini informasi yang beredar begitu pesat perkembangannya, perpustakaan dituntut untuk bisa menyeimbangkan antara informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan informasi yang tersedia di perpustakaan. Disinilah dibutuhkan peran pustakawan yang terlatih dan profesional untuk bisa menghadapi kondisi tersebut.

 

KUALIFIKASI SDM STAF PERPUSTAKAAN STAIN MAJENE

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai UPT sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Fungsi dan tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal jika manajemen layanan dijalankan dengan profesional. Peran SDM menjadi sangat penting dalam mengoptimalisasi fungsi perpustakaan perguruan tinggi secara bermutu dan profesional. Perpustakaan dituntut memiliki SDM yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, untuk menuju perpustakaan berkualitas bertaraf nasional dan internasional, Unit Perpustakaan STAIN Majene perlu dikelola oleh SDM secara professional dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Rendahnya mutu layanan karena kompetensi SDM perpustakaan yang kurang memadai. Kompetensi SDM yang ada saat ini kurang mampu menjawab kebutuhan informasi pemustaka sehingga pelayanan yang diberikan kurang mampu memenuhi harapan pemustaka. Di samping persoalan kompetensi SDM, rendahnya mutu layanan juga dipengaruhi oleh beban kerja organisasi yang berlebihan. Hal ini sesuai dengan teori manajemen bahwa Sumberdaya Manusia (SDM) menjadi penentu utama keberhasilan dalam menjalankan organisasi.

Adapun kualifikasi SDM Staf Perpustakaan STAIN Majene sebagai berikut:

No. NAMA PENDIDIKAN KET
1.

MUHAMMAD DANIAL, S.HUM

SARJANA ILMU PERPUSTAKAAN Kepala Perpustakaan
2.

YUSBAYANI, S.I.Pus

SARJANA ILMU PERPUSTAKAAN Staf
3.

RISSA LIANA, S.I.Pus

SARJANA ILMU PERPUSTAKAAN Staf
4.

M. YAKUB

SARJANA EKONOMI SYARAIAH Staf
5.

MASNUR, S.SOS

SARJANA MANAJEMEN ADM Staf
6.

ALAMSYAH

SMU Staf

 

 

Sejarah Perpustakaan STAIN Majene

Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene tidak terlepas dari sejarah pendirian STAIN Majene, yang resmi berdiri pada tanggal 12 November 2016 sekaligus ditandai dengan pelantikan Ketua STAIN Majene oleh Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin. Adapun yang dilantik yakni Dr. H. M. Napis Dj, MA. Ketua STAIN Majene bersama Wakil Ketua, Ketua Jurusan, Ketua P3M, Ketua P2M, Kepala Perpustakaan, Ketua Prodi dan Kasubag awal mula berkantor digedung Basarnas samping Alfa Midi. Adapun Kepala Unit Perpustakaan STAIN Majene yang pertama dilantik adalah Muhammad Danial, S.Hum yang di pindah tugaskan dari IAIN Ambon ke STAIN Majene pada awal tahun 2018. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2018 masa jabatan 2018-2022.

Pada Tahun 2019 Gedung Rektorat dan Gedung Dosen STAIN Majene telah rampung, akhirnya Ketua STAIN Majene bersama perangkatnya pindah ke gedung tersebut yang berada di Passarangan Jl. Balai Latihan Kerja Kel. Tototli Kec. Banggae Kab. Majene. Perpustakan STAIN Majene awalnya menempati satu ruang di gedung dosen lantai 2 yang jumlah pegawainya hanya 4 (Empat), satu orang Kepala Perpustakan dan 3 (Tiga) Staf (Muh. Yakup, Yusbayani, Masnur). sambil menunggu selesainya pembangunan gedung perpustakaan berlantai 4, diruangan tersebut kami mengelola buku dan membangun jaringan Otomasi perpustakan. Hingga pada bulan 26 Juli 2020 kami pindah ke gedung Perpustakaan yang baru sampai sekarang.

 

Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STAIN Majene

Visi :

Perpustakaan STAIN Majene sebagai UPT sumber informasi dan  pengembangan ilmu keislaman.

 

Misi :

Untuk mewujudkan visi diatas maka perpustakaan memiliki misi sebagai berikut; 

1. Menjadikan perpustakaan STAIN Majene sebagai UPT penelitian keislaman
2. Mengembangkan sumber-sumber belajar yang malaqbi dalam bidang keislaman dan keilmuan
3. Mewujudkan perpustakaan yang terakreditasi nasional dan internasional.
4. Mengimplementasikan sistem perpustakaan berdasar manajemen mutu (quality management).
5. Memberikan pelayanan prima yang didukung TI bagi pemustaka.
6. Meningkatkan dan memaksimalkan pemanfaatan Information and Communications Technology (ICT) sebagai penunjang penyelenggaraan sistem perpustakaan
7. Mengedepankan layanan prima bagi pemustaka dan stakeholders.

 

 

Tujuan

1. Menyediakan dan menyebarkan sumber informasi ilmiah, dalam rangka proses belajar mengajar civitas akademika STAIN MAJENE, guna menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang unggul dan malaqbi, yang diterima di tingkat lokal, nasional dan internasional.

2. Membantu STAIN Majene guna menjadikan  UPT kajian keislaman dan kebudayan di Indonesia Timur dan Membantu meningkatkan kemampuan STAIN Majene dalam menjalankan fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (community service).

3. Menyelenggarakan layanan perpustakaan berstandar internasional untuk menunjang STAIN Majene semakin unggul dan Malaqbi.

 

 

Peraturan &Tata Tertib Pengunjung Upt. Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Majene

1. Waktu Pelayanan :

Senin s/d Jumat : JAM  00 15.15 WITA
Istirahat : JAM  12.00 – 13.00

 

2. KEANGGOTAAN

Yang dapat menjadi anggota adalah: Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan STAIN Majene. Kepada Anggota perpustakaan diberikan kartu anggota yang berlaku selama 1 (satu) tahu ajaran, dan dapat diregistrasi kembali tanggal 10 Juli.

 

3. SYARAT-SYARAT MENJADI ANGGOTA

a. Mahasiswa, Dosen, dan Tendik STAIN Majene mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.
b. Mahasiswa Melampirkan bukti pembayaran SPP yang berjalan atau Kartu Mahasiswa


 

4. SYARAT-SYARAT PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN

a. Setiap Anggota perpustakaan wajib menunjukkan kartu anggotanya pada saat peminjaman dan pengembalian
b. Setiap anggota perpustakaan dapat meminjam sebanyak 2 (dua) buku.
c. Setiap anggota perpustakaan untuk jalurs kripsi, dosen, dapat meminjam buku sebanyak 5 (lima) buku.
d. Lama Waktu peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 1 kali masa pinjam.

 

 

5. KOLEKSI YANG TIDAK DAPAT DIPINJAM KELUAR

a. Bahan-bahan referensi (Ensiklopedia, kamus, jurnal dll)
b. Skripsi, Tesis, Desertasi dan hasil penelitian lainnya.
c. Kitab-Kitab
d. Surat Kabar, Majalah.

 

 

6. DENDA / SANKSI

a. Setiap anggota perpustakaan yang terlambat mengembalikan buku pada waktu yang telah ditentukan, wajib dikenakan denda sebesar 1000 per buku / hari.
b. Setiap anggota wajib memelihara buku yang dipinjam dengan sebaik-baiknya. Apabila buku yang sedang dipinjam rusak maka anggota yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian yang ada.
d. Apabila buku yang dipinjam hilang, maka peminjam harus mengganti dengan buku yang Sama. Apabila tidak dapat, maka yang bersangkutan dapat mengganti dengan uang seharga buku yang sama

 

 

7. TATA TERTIB UPT PERPUSTAKAAN

1. Setiap mahasiswa / pengunjuang perpustakaan wajib menjadi anggota perpustakaan dan tidak di izinkan menggunakan fasilitas perpustakaan sebelum menjadi anggota perpustakaan,
2. Setiap pengunjung perpustkaan wajib berpakaian rapih dan sopan. Tidak diperbolehkan memakai baju kaos oblong, jacket, topi dll.
3. Setiap pengunjung wajib scan barcode kartu anggotanya pada computer pintu masuk perpustakaan.
4. Setiap pengunjung perpustakaan diminta untuk turut menjaga ketenangan, ketertiban, dan kebersihan ruang perpustakaan dengan :
- Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang perpustakaan.
- Tidak memindahkan meja dan kursi yang talah ditata.
- Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain dalam ruang perpustakaan.
- Membuang sampah di tempat yang telah disediakan.

 

5. Tidak diperkenankan membawa tas, jaket dan bungkusan lain kedalam ruang perpustakaan. Disediakan tempat khusus untuk menaruh barang-barang tersebut. Barang-barang berharga seperti uang dan sebagainya agar dibawa, karena perpustakaan tidak bertanggung jawabakan adanya kehilangan serta barang yang tertinggal.
6. Dilarang Menggunakan kartu anggota milik orang lain
7. Tidak diperkenankan membawa keluar buku/majalah/bahan pustaka lainnya milik perpustakaan, tanpa dicatat dahulu di bagian peminjaman.
8. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan pelanggaran. Untuk itu pelanggar dapat dicabut keanggotaannya selama 4 semister.
9. Anggota/pengunjung yang merusak, menghilangkan, atau mencoret-coret bahan pustaka harus mengganti dengan buku baru yang sama, ditambah biaya processing, dan jika terlambat dikenakan denda keterlambatan sesuai tarif yang berlaku.
10. Sanksi dapat dikenakan kepada setiap anggota / pemakai perpustakaan yang tidak mentaati tata tertib.
11. Staf/petugas perpustakaan berhak untuk menegur dan meminta kepada pemakai yang dianggap mengganggu ketenangan suasana untuk meninggalkan ruang perpustakaan.
12. Tata tertib ini berlaku bagi semua pemakai / pengunjung / anggota perpustakaan

 

  

KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN STAIN MAJENE

Koleksi UPT Perpustakaan Koleksi atau berbagai sumber informasi UPT perpustakaan STAIN Majene terdiri dari berbagai jenis sumber-sumber informasi yang terekam dalam berbagai format kemas informasi. Koleksi tersebut terdiri dari koleksi tercetak meliputi (koleksi umum dan koleksi Islam (buku teks dan buku penunjang) dan koleksi non cetak atau yang dikenali dengan koleksi e-resources (sumbersumber elektronik) yang meliputi koleksi multimedia (video, audio, CD, dll). Koleksi buku elektronik (e-book), koleksi e-journal dan database online.

 KOLEKSI TERCETAK 

1. Koleksi Islam dan koleksi umum (buku teks dan buku penunjang) koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang.
2. Koleksi referensi (rujukan) Koleksi referensi (bahan rujukan) adalah koleksikoleksi yang menyediakan rujukan pada sumbersumber referensi seperti sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks, abstrak, direktori, kamus, ensiklopedia, almanak, dan sumber-sumber referens lainnya yang digunakan sebagai acuan dalam mencari informasi.
3. Koleksi STAIN Majene. Yang dimaksud dengan koleksi STAIN Majene adalah koleksi muatan lokal (local content) yaitu, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian yang merupakan deposit karya para alumni STAIN Majene.
4. Koleksi Terbitan Berkala (Serial) Koleksi ini terdiri dari Jurnal Ilmiah, Majalah Populer dan Surat Kabar.


KOLEKSI MULTIMEDIA

Selain dari koleksi tercetak UPT Perpustakaan juga memilki koleksi multimedia berupa koleksi CD-ROM, audio, video dan playaway.

 

 PENGORGANISASIAN KOLEKSI  PERPUSTAKAAN STAIN MAJENE

  1. Pengertian dan tujuan pengorganisasian Koleksi Kegiatan organisasi koleksi atau yang biasa disebut juga sebagai kegiatan klasifikasi adalah kegiatan pengelompokan bahan pustaka berdasarkan tingkat persamaan dan memilahnya berdasarkan tingkat perbedaan. Perpustakaan dalam mengorganisasikan koleksinya dapat menerapkan dua kategori klasifikasi, yaitu : 1. Klasifikasi fundamental, yaitu pengelompokan bahan pustaka berdasarkan isi (subjek) dokumen. 2. Klasifikasi artificial berdasar pada sifat-sifat dokumen tersebut, seperti warna kulit buku, tinggi buku dan sebagainya. Kegiatan pengorganisasian koleksi atau kegiatan klasifikasi untuk memberikan kemudahan bagi pengguna (pemustaka) dalam temu kembali informasi (information retrieval), selain itu koleksi bahan pustaka yang terorganisir dengan sistem klasifikasi tertentu dapat memberikan kemudahan dalam melakukan penyimpanan dokumen ke dalam rak, karena buku-buku yang memiliki kemiripan subyek terletak berdekatan sehingga memudahkan penelusuran. Kegiatan katalogisasi di perpustakan dibagi menjadi dua yaitu katalogisasi subyek dan katalogisasi deskriptif. Kegiatan katalogisasi subyek merupakan klasifikasi fundamental dimana koleksi dianalisis dan kemudian dikelompokkan berdasarkan isinya, sedangkan katalogisasi deskriptif adalah kegiatan mendeskripsikan ciri fisik dokumen yang merupakan wakil dokumen terhadap semua koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Wakil dokumen tersebut berupa katalog perpustakaan, yang akan menjadi sarana temu balik terhadap semua dokumen yang dimiliki. Fungsi katalog yaitu: a. Sebagai sarana untuk menampilkan (query) seluruh koleksi yang terdapat di perpustakaan. b. Sebagai alat penelusur dalam memperoleh informasi. c. Sebagai wakil semua koleksi yang dimiliki perpustakaan.
  2. Prosedur Pengorganisasian Koleksi Secara umum kegiatan pengorganisasian koleksi yang dilakukan di UPT Perpustakaan STAIN Majene mengacu pada standar electronik-Dewey Decimal Classification (e-DDC) Edition 23, yaitu system persepuluhan yang dibagi berdasarkan disiplin ilmu. eDDC ini digunakan sebagai pedoman pembuatan notasi atau nomor kelas untuk subyek-subyek umum. Secara garis besar pembagian disiplin ilmu berdasarkan Dewey Decimal Classification pada First Summary (ringkasan pertama) adalah sebagai berikut:

 

000 Karya umum

100 Ilmu filsafat dan Psikologi

200 Agama-agama

300 Ilmu-ilmu Sosial

400 bahasa

500 Ilmu-ilmu Murni (eksakta)

600 Ilmu-ilmu terapan

700 Kesenian dan Olahraga

800 Kesusateraan

900 Geografi dan sejarah

 

Sistem klasifikasi standar yang digunakan mengacu kepada sistem persepuluhan Dewey Decimal Classification. Sedangkan bahan pustaka dengan subjek keIslaman, penentuan notasi atau nomor kelas didasarkan atas Sistem klasifikasi dan Tajuk Subyek Islam : Adaptasi dan Perluasan DDC seksi Islam yang diterbitkan oleh Kementerian Agama. Bagan ini pada dasarnya merupakan pengembangan Dewey Decimal Classification (DDC) seksi Islam (kelas 297), kemudian dikembangkan menjadi kelas 2X0. Contoh klasifikasi buku kajian Islam tersebut adalah sebagai berikut:

 

2 X 0 Islam Umum

2 X 1 Al-Qur’an dan ilmu yang berkaitan

2 X 2 Hadis dan Ilmu yang berkaitan

2 X 3 Aqidah dan Ilmu Kalam

2 X 4 Fiqih

2 X 5 Akhlak dan Tasawuf       

2 X 6 Sosial dan Budaya

2 X 7 Filsafat dan perkembangan

2 X 8 Aliran dan Sekte

2 X 9 Sejarah Islam dan Biografi

 

Disamping kegiatan katalogisasi subjek yang akan menghasilkan notasi atau nomor panggil sebagaimana yang telah disebutkan diatas, maka diperlukan juga  kegiatan katalogisasi deskriptif atau pembuatan deskripsi bibliografi yang mencatat ciri fisik dokumen yang berguna sebagai wakil dokumen yang dimiliki oleh masing-masing Perpustakaan. Kegiatan deskripsi bibliografi ini didasarkan kepada suatu standar yaitu AACR (AngloAmerican Cataloging Rules) yang diadaptasikan dengan Peraturan Katalogisasi Indonesia, kecuali untuk penentuan tajuk nama pengarang. Penentuan Tajuk nama pengarang didasarkan atas nama sebenarnya. Sedangkan teknik penyusunan dan penempatan koleksi dirak didasarkan pada metode yang beragam. Pada umumnya koleksi disusun berdasarkan susunan berkelas (classified order). Koleksi lainnya dikelompokkan sebagai koleksi umum atau koleksi pendukung. Disamping teknik diatas, ada juga perpustakaan yang menyusun dokumennya di rak dengan memberikan ciri khas jenis koleksi yaitu selain dari pemberian call number (nomor panggil) ditambahkan satu penciri lain berupa warna untuk membedakan antara satu subyek dengan subyek yang lain. Penambahan ciri khas ini dimaksudkan untuk lebih mengenali koleksi dan untuk lebih memudahkan didalam penempatan koleksi.

Sedangkan penempatan dokumen dengan sistem berkelas (classified order) dapat terlihat pada gambar dibawah ini. Pada punggung buku terlihat nomor panggil buku yang dapat menjadi kode telusur bagi pengguna didalam menemukan subyek yang ingin dia cari.

 

370 HAR k

370 adalah nomor kelas untuk bidang Pendidikan

HAR adalah 3 huruf nama belakang pengarang buku

k adalah 1 huruf awal nama judul buku

 

 LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN STAIN MAJENE

  1. Layanan UPT Perpustakaan Sistem Layanan UPT perpustakaan STAIN Majene menerapkan system layanan terbuka (open access), dimana setiap pengunjung dapat mengakses secara langsung koleksi yang ada di perpustakaan. Dengan system ini diharapkan setiap pengunjung dapat melakukan searching (pencarian informasi) sepuas-puasnya. 2 Jenis Layanan ada beberapa jenis layanan perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Diantara layanan-layanan tersebut adalah:
  2. Layanan Sirkulasi, Layanan sirkulasi adalah layanan yang meliputi layanan peminjaman dan pengembalian koleksi/ perpanjangan dan pemesanan
  3. Layanan Referensi (Rujukan) layanan yang disediakan untuk membantu pemakai perpustakaan mendapatkan sumber-sumber informasi yang diperlukan. Layanan ini merujuk pada sumbersumber informasi yang terdapat di perpustakaan STAIN Majene ataupun di perpustakaan lain, dan sumbersumber online. Layanan referensi ini dapat berupa layanan langsung melalui serangkaian pertanyaan, bimbingan penelusuran, maupun penggunaan bahan bahan rujukan.

Data koleksi yang ada di STAIN Majene. Cantuman informasi yang termuat dalam katalog OPAC ini terdiri dari judul, pengarang (penanggung jawab), tempat terbit, nama penerbit dan tahun terbit. Selain itu informasi tentang jumlah eksemplar dan kondisi bahan apakah sedang dipinjam atau tidak juga dapat di lihat pada katalog OPAC. Untuk mengakses OPAC telah disediakan komputer di lantai 2 dan 3. Layanan penelusuran katalog yaitu, sebuah layanan yang diberikan petugas bagian sirkulasi dalam membantu mensosialisasikan penempatan koleksi, menggunakan sistem katalog, menemukan informasi koleksi yang dicari pemustaka melalui sistem komputer.