Kuliah Pakar STAIN Majene: Hadirkan Guru Besar Universitas Islam Syekh Daud Al-Fathani, Thailand

Kuliah Pakar STAIN Majene: Hadirkan Guru Besar Universitas Islam Syekh Daud Al-Fathani, Thailand

Kuliah Pakar STAIN Majene: Hadirkan Guru Besar Universitas Islam Syekh Daud Al-Fathani, Thailand

STAIN Majene kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar pada Selasa, 02 Desember 2025, bertempat di Lt. 5 Gedung TPD. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini menghadirkan narasumber dan tokoh-tokoh penting dari dalam dan luar negeri dengan mengangkat tema “Peran Cendekiawan Muslim dalam Merawat Peradaban Rahmatan Lil ‘Alamin.”

Mewakili Ketua STAIN Majene,., Dr. Muhammad Nasir, M.A, selaku Wakil ketua I STAIN Majene hadir sebagai Keynote Speaker. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa cendekiawan Muslim memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai moderasi, toleransi, dan kemajuan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan keilmuan yang berakar pada tradisi Islam sekaligus adaptif terhadap tantangan global.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Sayyid Muhammad Aqil, anggota Dewan Guru Besar Universitas Islam Syekh Daud Al-Fathani, Thailand. Dalam penyampaiannya, beliau menguraikan kontribusi ulama dan intelektual Muslim dalam membentuk kemajuan peradaban, serta bagaimana generasi masa kini dapat meneruskan jejak keilmuan tersebut melalui penguatan literasi, akhlak, dan integritas ilmiah.

Ia juga menghimbau pengajaran ilmu agama dimulai dari keluarga. Ilmu agama memiliki peran penting yang harus ditanamkan sejak dalam keluarga. Keluarga adalah madrasah pertama tempat anak belajar mengenal nilai-nilai kebaikan, akhlak, dan keimanan. Dengan pembinaan agama yang baik, orang tua tidak hanya membentuk karakter anak yang beradab, tetapi juga menyiapkan generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan landasan moral yang kuat. Keteladanan, doa, dan kebiasaan baik yang diajarkan di rumah menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berperadaban.

Lebih rinci ditegaskan Bahwa:

1. Untuk mewujudkan Islam rahmatan Lil alamin, dimulai dari orang Islam itu sendiri dengan mengamalkan Islam. Karena hakikat Rahmat adalah amalan ajaran Islam itu sendiri.

2. Perlu sikap kritis terhadap diskursus perbandingan agama, sehingga tidak terjebak dalam dalam soal aqidah.

3. Konsep keluarga telah didemonstrasikan oleh Nabi Adam yang dikenal istilah Usrah Samawiyah.

4. Islam dapat tampil dan menjadi lokomotif peradaban rahmatan Lil alamin dengan dua syarat: 1. Islam yang toleran dan 2. Islam yang teladan.

Kuliah Pakar ini dipandu oleh Dr. H. Husain, S.Ag., M.A. sebagai moderator, serta didukung oleh Program Pasca Sarjana STAIN Majene. Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta tamu undangan.

 

Dari acara Kuliah Pakar ini ada 4 orang dosen STAIN Majene mendapat dapat gelar penghargaan dari Prof. Dr. Dato' Sayyid Muhammad Aqil bin Ali Al-Mahdali (Dewan Guru Besar Universitas Syekh Dawud Al-Fathani, Thailand). Mereka yang dapat ada 2 orang dapat gelar Profesor dan 2 orang dapat gelar Doktor,  yaitu:

1. Prof. (hc). Dr. H. Husain, S.Ag., MA (KA.Prodi S2 HKI)

2. Prof. (hc). Dr. Muhammad Nasir, MA (Waka 1)

3. Doktor (hc). Drs. H. Abdul Majid Jalaluddin, Lc MA (dosen LB)

4. Doktor (hc). Zainuddin, M.Pd (dosen LB sekaligus Ketua STAI DDI Majene)

Melalui kegiatan ini, STAIN Majene menegaskan komitmennya dalam menghadirkan forum ilmiah yang memperkaya wawasan keislaman sekaligus memperkuat kontribusi lembaga dalam membangun peradaban yang damai, inklusif, dan berkemajuan.