PERKUAT DIPLOMASI KEAGAMAAN STUDI ISLAM, STAIN MAJENE TEKEN KERJA SAMA DENGAN ATASE ARAB SAUDI

PERKUAT DIPLOMASI KEAGAMAAN STUDI ISLAM, STAIN MAJENE TEKEN KERJA SAMA DENGAN ATASE ARAB SAUDI

Peringati Hari Santri tahun 2024, STAIN Majene laksanakan beberapa kegiatan. Tak jauh berbeda dari peringatan tahun sebelumnya Hari Santri di STAIN Majene kali ini menggelar seminar Internasiona, Expo Kemandirian pesantren, Lomba Marawis, Malam Istighosah dan Apel Hari santri.

Seminar Internasioan yang mengambil tema Peran Arab Saudi dalam Diplomasi Keagamaan dan Pengembangan Studi Islam di Indonesia ini mengahdirkan dua narasumber secara luring dan secara daring. Atase Kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Ahmed bin Essa Al-Hasmi dan Dr. H. Abdul Rauf Muhammad Amin, Lc., MA Dosen UIN Alauddin Makassar hadir langsung memberikan ceramahnya dihadapan ratusan Mahsiswa STAIN Majene yang memadati aula besar Gedung kuliah gterpadu STAIN Majene. Sementar dalam jaringan  Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag selaku direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan seminar dan Prof. Dr. Phil. H. Kamruddin Amin, MA selaku Dirjen Bimas Islam hadir memaparkan materinya.

Ketua STAIN Majene dalam sambutannya sangat bersyukur atas terlaksananya seminar internasional ini. Hal diungkapkan setelah penantian dua tahun menunggu kesempatan kedatangan Atase Arab Saudi tersebut. Prof. Wasilah juga menyampaikan bahwa dengan kehadiran beliau STAIN Majene bisa lebih berkembang atas terjalinnya STAIN Majene dengan pemerintah Arab Saudi dengan dukungan-dukungan sarana Pendidikan.

Membuka acara, Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berharga mempererat hubungan Indonesia dan Arab Saudi. Keiintiman du negara ini sudah reta sejak dahulu utamanya dalam bidang keilmuan. Hal ini bisa dilihat lahirnya para ulama besar seperti Hasyim Ashari pendiri NU dan Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dua oragnisasi keislaman yang besar di Indonesia yang kemudian banyak melahirkan ulama di Nusantara yang pada akhirnya sanad keilmuan itu sampai pada generasi sekarang ini. Ia juga menyampaikan bahwa keberagaman yang hadir di Indonesia harus kita jaga sebagai kekayaan sebagai suatu keistimewaan yang tidak dimiliki negara lain.

Syekh Ahmed bin Essa Al-Hasmi dalam ceramahnya menyampaikan untuk tetap mempererat hubungan kedua negara dalam bidang diplomatik, kebudayaan dan agama.  Hal penting yang beliau sampaikan bahwa Saudi banyak membuka  kesempatan belajar di negeri haramain itu. Begitu banyak beasiswaa yang bisa diperoleh di kampus-kampus besar Arab Saudi. Salah satu yang menjadi keuntungan belajar di sana adalah terjaminnyan semua kebutuhan pelajar dalam menuntut ilmu.mulai dari penyambutan di bandara sampai pada kehidupan sehari-hari dan belanja kitab.

Sementara dalam jaringan Dirjen Bimas Islam menyambut baik seminar ini. Ini membuktikan bahwa STAIN Majene siap untuk beralih status menjadi IAIN, ungkapnya. Prof. Dr. Phil. H. Kamruddin Amin, MA juga mengaskanSTAIN Majene bisa bermanfaat bagi Masyarakat Majene dan Sulawesi Barat pada umumnya serta bisa memberikan solusi persoalan keagamaan di Masyarakat.

Dr. H. Abdul Rauf Muhammad Amin, Lc dalam materinya  menyampaikan kebanggannya pada STAIN Majene bisa menjalin hubungan pendidikan dengan Arab Saudi oleh karena Saudi adalah salah satu Pioner penyebaran pemikiran-pemikiran Pendidikan Islam yang berintegrasi dengan ilmu sains. Ia juga menyarankan agar STAIN Majene memerhatikan pertukaran mahasiswa sehingga terjalin kolaborasi yang baik termasuk kepada tenaga pengajar.

Pada kegiatan seminar ini juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara STAIN Majene dan p;emerintahj Arab Saudi dalam bidang Pendidikan. lebih menarik lagi Syeikh Ahmad melontarkan beberapa pertanyaan yang memancing mahasiswa STAIN Majene turut andil menegeluarkan kepampuan mereka berbahasa arab.