PERKUAT MANAJEMEN MEDIA SOSIAL, JURU BICARA MENTERI AGAMA GELAR WORKSHOP KEHUMASAN DI STAIN MAJENE

PERKUAT MANAJEMEN MEDIA SOSIAL, JURU BICARA MENTERI AGAMA GELAR WORKSHOP KEHUMASAN DI STAIN MAJENE

 

STAIN Majene- Juru bicara Menteri Agama hadir di STAIN Majene. Dalam rangkaian kerja di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kehadiran Ibu Hj. Mariana Ariestyawati untuk memberikah penyegaran kehumasan bertajuk Workshop Kehumasan, Selasa 27 Februari 2024.

Kegiatan yang mengambil tema “Manajemen Media Sosial dalam Membangun Branch PTKIN di Kemenag RI” ini menghadirkan para humas Kementerian Agama Kab. Majene, Inmas Madrasah dan beberapa kontributor berita KUA di Kab. Majene.

Acara yang berlangsung di Aula Gedung Terpadu STAIN Majene ini juga dihadiri para Wakil Ketua, Ketua Jurusan dan Prodi, dosen tenaga kependidikan serta mahasiswa.

Ketua STAIN Majene Prof. Dr. Wasilah, S.T., M.T dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini adalah penguatan dalam membangun citra kampus. Ia juga sangat berharap dengan kehadiran mahasiswa menyimak materi akan menambah pengetahuan serta bijak dalam bermedia sosial utamanya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene.

Dipandu oleh Wakil Ketua I Dr. Muliadi, M.Sos.I, Juru bicara Menteri Agama menyampaikan harapan besar dalam membangun manajemen media sosial PTKIN. Ia menjelaskan bahwa media sosial adalah sarana membangun kebaikan yang kekinian. Media sosial juga sarana yang tepat untuk menyebarluaskan konten pembelajaran yang bijak, imbuhnya.

Juru bicara Menteri Agama yang akrab di panggil Ibu Riana ini juga sangat menghimbau untuk tidak mendengarkan hal negatif di media sosial. Utamanya berita yang menampilkan informasi yang tidak utuh karena akan menimbulkan banyak fitnah dan komentar yang tidak baik.

Dalam sesi tanya jawab para peserta benyak meminta tanggapan seperti apa peran guru dalam melaksanakan kerja kehumasan sebagai tugas tambahan. Peserta juga curhat  tentang minimnya perhatian pimpinan dalam mendorong kerja kehumasan sebagai satu upaya dalam memberikan informasi terbaik kampus.

Dalam menjawab tanggapan peserta Mariana menjelaskan bahwa tugas tambahan sebagai humas bagi guru adalah perihal kedinasan yang menjadi kebijakan kepala madrasah namun pimpinan harus tetap memberikan perhatian lebih bagi humas demi mebangun citra yang baik bagi institusi tegasnya. (Adm/Hms).