Festival Teater Mahasiswa Indonesia kembali digelar. Perhelatan seni keaktoran yang ke- 16 ini dilaksanakan di IAIN Bone Kab. Bone Sulawesi Selatan.
kegiatan festival Seni Teater yang di selenggarakan UKM Sanggar Seni Budaya Banrigau Sultanul fatimah ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 18 Juni 2022. Kegiatan ini mengangkat tema “Mappasiduppa Rapang” yang secara umum berarti duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Tampil perdana di ajang ini UKM Seni Bunga Kodza STAIN Majene mementaskan Naskah “To Merrupa Bulawang (Wajah Emas)” karya Ahmad Ridhai Aziz, M.Pd yang tak lain juga sebagai pembina UKM Seni Bunga Kodza. Kisah yang diangkat dari kisah cerita rakyat yang menjadi cikal bakal kerajaan Banggae. Usai pertunjukan para awak To merrupa Bulawang juga sharing karya di depan semua peserta sekaligus menjelaskan bagaimana lafaz bunga kodza bunga yang menjadi simbol keagungan masyarakat Mandar.
Diikuti dari 15 peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulawesi, UKM Seni Bunga Kodza mampu memukau penoton sebagai penampil pertama di ajang ini. Meski dengan didominasi para aktor baru, UKM Seni yang baru menginjak 3 tahun ini tampil dengan kepercayaan diri di depan para juri.
“Kami ke FTMI ini bukan sekadar menampilkan karya tapi tujuan utami kami ingin memperkenalkan UKM Seni Bunga Kodza STAIN Majene dan sekaligus silaturahmi sesama pegiat seni budaya mahasiswa yang ada”. ucap Puja Amalia ketua UKM seni BK STAIN Majene dengan dialek Mandarnya yang khas.
FTMI ke-16 kali ini menghadirkan dua seniman teater dari Makassar dan 1 orang dari Teater Koma Jakarta sebagai pengadil panggung. Ketiga juri ini masing-masing sudah malang melintang di jagad teater Nusantara. Selain juri mereka juga didaulat sebagai narasumber workshop seni pertunjukan yang diikuti oleh semua peserta festival.
UKM Seni Bunga Kodza STAIN Majene mengirimkan kurang 21 orang yang terdiri dari beberapa aktor, Penata Musik, Penata Rias, penata kostum, penata lampu dan penata setting untuk tampil dalam acara pergelaran tersebut.
“ Meski perhelatan ini bersifat lomba dengan harapan mendapatkan predikat juara namun harapan besarnya adalah anggota UKM Seni Bunga Kodza bisa belajar banyak atas proses manajemen seni pertunjukan yang baik” tambah Ahmad Akbar selaku pembina. (Adm.Hms)