Mengusung tema Kerukunan Umat Indonesia Hebat, STAIN Majene melaksanakan upacara penaikan bendera dengan kostum tradisi khas Sulawesi Barat yang beraneka ragam.

Bertempat di halam gedung rektorat STAIN Majene upacara dilaksanakan dengan suasana pagi yang cukup mendukung. Cahaya matahari sedikit redup dari biasanya. Dengan pemandangan laut yang memesona upacara dipimpin oleh Wakil Ketua II STAIN Majene. Mengenakan balutan kostum hitam dengan corak sutra Mandar Merah dan sebilah keris di pinggang semakin menambah suasana tradisi sebagai tema sentral Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama lingkup STAIN Majene.

Warna-warni corak pakaian para Civitas Academica STAIN Majene juga semakin memanjakan mata saat mengikuti khidmat upacara. Beberapa pakaian tradisi dari berbagai suku di Sulawesi Barat dikenakan tak lain untuk menyampaikan bahwa STAIN Majene turut andil dalam mendukung kerukunan umat.

Suddin Bani selaku pembina upacara menyampaikan bahwa Melalui peringatan HAB ke-77 ini mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama  yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Usai upacara, Ketua STAIN Majene, beberapa unsur pimpinan dan mahasiswa ikut mendonorkan darahnya dalam Bakti Donor darah yang dilaksanakan oleh STAIN Majene, Racana STAIN Majene, bekerjasama dengan UTD RSUD Majene dan PSC Majene.

Menyambut peringatan Hari Amal Bhakti ke-77 ini oleh STAIN Majene juga melaksankan beberapa kegiatan sejak awal Desember tahun 2022. Antara lain membagikan sembako  bagi masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar kampus STAIN Majene dan jalan santai sekaligus peringatan Dies Natalis STAIN Majene ke-6. Adm. Hms.