STAIN MAJENE - Dalam kunjungannya ke Sulawesi Barat, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. menyambangi STAIN Majene untuk kedua kalinya dan yang pertama  sejak menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Kunjungan kali ini dalam rangka Studium Generale Bersama ratusan mahasiswa STAIN Majene. Sabtu, 30 November 2024.

Ketua STAIN Majene dalam sambutannya membeberkan capaian STAIN Majene dan rancangan Pembangunan STAIN Majene ke depan. Prof. Dr. Hj. Wasilah Sahabuddin, S.T., M.T.  berharap STAIN Majene bisa berkembang lebih baik lagi di bawa arahan Menteri Agama Kabinet Merah Putih. Ia juga menyampikan bahwa semoga STAIN Majene bisa bertransformasi langusng menjadi Universitas.

Dalam arahan dan kuliah umumnya Menag menyampaikan banyak hal tentang bagaimana mahasiswa bisa menggunakan akal dan rasa untuk menunjang kemampuan keilmuan mereka.

“Otak kanan lebih banyak menggunakan rasa, sedangkan otak kiri lebih banyak dimainkan oleh rasio”

Yang lebih banyak menggunakan rasio maka akan cerdas secara intelektual dan jika lebih banyak menggunakan rasa makan lebih mudah bersahabat dengan alam. Tambah Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta itu.

Menyangkut STAIN Majene, Menag juga menyampaikan keprihatinan jika sebuah provinsi yang ada hanya sekelas STAIN dan belum memiliki Universitas keagamaan Islam, sehingga STAIN Majene diharapkan bersegera bertransformasi ke UIN.

Diakhir ceramahnya, Menag berpesan ke mahasiswa STAIN Majene, untuk berani berpikir lain bukan kelainan.

Menteri Agama juga menandatangani prasasti Pembangunan Gedung SMART Laboratorium STAIN Majene yang pembangunannya akan selesai tahun 2024. Menag juga menerima lukisan karya dosen STAIN Majene Ahmad Ridhai yang mengambarkan toleransi Menag Bersama pimpinan tertinggi Katolik Paus Fransiskus. Adm/hms.