Oleh: Husain Alfulmasi                                                                               

(Dosen STAIN Majene)

Haji tahun 2024 Kementerian Agama kembali bertekad menaikkan secara signifikan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia menjadi 95 persen. Target itu bukan isapan jempol karena pada tahun 2022 lalu indeks kepuasan memecahkan rekor yaitu 90,45 persen yang dinilai seluruh pihak tertinggi sepanjang sejarah perhajian Indonsesia. Ada beberapa komponen utama yang sangat menonjol dan menjadi ikon kementerian agama era sekarang ini hingga sukses dalam penyelenggaraan ibadah haji selama tiga tahun terakhir ini. Komponen-komponen tersebut sebagai berikut;

Pertama, Peningkatan Kuota: Menteri Agama dapat berhasil dalam negosiasi dengan pihak Arab Saudi untuk meningkatkan kuota jamaah haji bagi negara asal. Komponen ini sangat menonjol khususnya penyelenggaraan haji pasca pandemik Covid 19 atau dua tahun berturut-turut. Tahun 2023 kuota haji hanya 221.000 jamaah mendapat tambahan 8.000 sehingga menjadi 229.000 jamaah. Musim haji 2023 ini Indonesia merupakan negara terbanyak kuota hajinya. Demikian pula musim haji tahun 2024 ini yang semula 221.000 bertambah 20.000 sehingga menjadi 241.000 jamaah dan Indonesia masih tetap sebagai negara paling banyak kuota hajinya.

Kedua, Peningkatan Infrastruktur: Peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Makkah dan Madinah dapat menampung lebih banyak jamaah haji. Musim haji Tahun 2023 merupakan pelaksanaan haji yang paling mengesankan jamaah atas kebijakan Menteri Agama yang memberi kesempatan kepada lansia seluas-luasnya sehingga dikenal sebagai Musim Haji Ramah Lansia dan berkeadilan.

Ketiga, Peningkatan Layanan: Penyediaan layanan yang lebih baik, termasuk transportasi, akomodasi, dan bantuan medis, bahkan ada khusus layanan lansia yang ditempatkan pada semua sektor.

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJH) tahun 2022 mencapai 90,45 persen atau naik dari penyelenggaraan sebelum-sebelumnya yang hanya berkisar 85-88 persen. Pencapaian IKJH tahun 2022 itu merupakan pemecahan rekor tertinggi selama Indonesia mengenal istilah perhajian.

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), kepuasan jamaah terhadap pelayanan ibadah haji pada 1444/2023 M mencapai 90 persen. Pada tahun 2024 ini kementerian agama bertekad menargetkan naik menjadi 95 persen. Target tersebut telah menjadi komitmen kementerian agama yang ditandai dengan peningkatan berbagai fasilitas dan layanan yang orientasinya demi kenyamanan jemaah haji. Tahun 2024 ini kementerian agama masih menggunakan tagar Haji Ramah Lansia. Kebijakan baru perhajian 2024 ini jemaan haji tidak lagi ditempatkan di Mina Jadid tapi direlokasi ke wilayah Muaishim hal itu dalam rangka menambah kenyamanan jemaah haji Indonesia beribadah terutama jemaah lansia.